Sebagai negeri Belantara Antah Berantah, aturan yang berlaku tentu Hukum Rimba. Cicak yang ringkih, dikeroyok Buaya dan Banteng. Sebabnya, Cicak menjadikan calon boss Buaya sebagai tersangka: memiliki stok makanan terlalu banyak di hutan. Sehingga calon boss batal dilantik Macan, si Raja Hutan.
Di mata Banteng, tudingan itu akal-akalan semata. Itu hanya lantaran boss Cicak, batal dijadikan Banteng sebagai Wakil Raja Hutan. Tentu saja Cicak membantahnya.
Sejurus kemudian, Buaya yang lagi di atas angin karena didukung Banteng, memburu satu anggota Cicak. Lalu memborgolnya untuk diperiksa dan dijadikan tersangka pula. Kesalahan si tertangkap, karena menyuruh fauna lain berbohong di depan Mahkamah Konstitusi Hukum Rimba. Saat itu fauna yang ditangkap Buaya ini belum jadi Cicak.
Para Cicak tak melawan secara fisik. Mereka segera menemui Macan yang berada di pinggir hutan. Menjelaskan segalanya. Tapi Si Macan tak memberi solusi apa-apa.
http://www.tiraskita.com/
0 komentar: